Asal Usul Kota Semarang

Pada zaman dahulu ada seorang pangeran bernama Raden Made Pandan dari Kerajaan Demak. Raden Made Pandan juga dikenal sebagai seorang ahli agama Islam atau ulama yang disegani oleh berbagai kalangan masyarakat. Raden Made Pandan mempunyai putera bernama Raden Pandanarang. Raden Pandanarang adalah anak yang baik, ramah, sopan santun, dan menghormati kedua orang tuanya. Suatu ketika … Read more

Cerita Pancal Panggung dan Nini Mita

Pada zaman dahulu sekitar tahun 1820-1823 di Surakarta pernah terjadi pageblug (wabah yang mengerikan). Peristiwa pageblug ini sangat mengerikan karena Surakarta sebelumnya dikenal sebagai daerah yang subur, aman, dan makmur. Peristiwa pageblug ini terjadi pada saat pemerintahan Paku Buwono V. Raja Paku Buwono V adalah sosok seorang raja yang bijak, baik, dan menyayangi rakyatnya. Raja … Read more

Legenda Kera Sakti di Puncak Gunung Slamet

Alkisah, pada zaman dahulu ada seekor kera sakti yang tubuhnya besar seperti raksasa. Bulu-bulu kera itu sangat halus dan lebat, warnanya putih sehingga terlihat sangat indah. Kera itu tinggal di puncak Gunung Slamet yang tingginya menyentuh langit. Orang-orang di sekitar tidak tahu secara pasti dari mana asal kera sakti itu dan kapan mulai ada di … Read more

Legenda Balai-Balai Kayu Jati

Pada zaman dahulu kala di desa Tlogosari ada seorang tetua bernama Demang Joyosura. Joyo artinya jaya dan sura artinya berani. Jadi, Joyosura berarti berani untuk berjaya. Wilayah itu sangat makmur di bawah pimpinan Ki Demang Joyosura. Joyosura juga seorang guru yang memberi pelajaran tentang ilmu pengetahuan, ilmu beladiri, dan seluk-beluk manusia hidup di dunia. Murid-murid … Read more

Cerita Timun Mas dan Raksasa

Alkisah, pada zaman dahulu di desa dekat hutan, hidup sepasang suami istri yang bekerja sebagai petani. Mereka hidup dengan penuh kesederhanaan, namun mereka selalu bahagia. Sayangnya, meskipun mereka telah lama hidup bersama tapi belum juga dikaruniai seorang anak. Mereka sangat mendambakan kehadiran seorang anak. Setiap hari, setiap malam mereka selalu berdoa kepada Tuhan yang Maha … Read more

Kisah Roro Jonggrang

Pada zaman dahulu kala ada sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan yang dipimpin oleh Raja Baka. Raja Baka memiliki putri yang sangat cantik dan menawan yang bernama Roro Jonggrang. Walaupun seorang putri raja, namun dia tidak sombong, dia sangat baik dan menyayangi rakyatnya. Rakyat kerajaan Prambanan hidup makmur, damai, dan tenteram. Hingga pada suatu saat … Read more

Dongeng Ki Jenggot

Pada zaman dahulu, ada seorang raja jin yang sangat menakutkan. Raja jin itu tinggal di Alas Roban dan bernama Mbah Jenggot. Dikenal sebagai Mbah Jenggot karena memang jenggotnya sangat lebat dan panjang. Tubuhnya sangat besar seperti raksasa. Ia juga terkenal akan kesaktian yang dimilikinya. Mbah Jenggot sangat kejam dan menakutkan sehingga ditakuti oleh penduduk sekitar: … Read more

Legenda Endang Nawangsih

Legenda Endang Nawangsih sangat terkenal di Kecamatan Ampel, Kecamatan Boyolali. Para penari di sana menciptakan sendratari berdasarkan cerita ini. Alkisah, di sebuah desa yang bernama Canditoro ada seorang gadis yang cantik jelita, baik hati, dan senantiasa menolong sesamanya. Gadis itu bernama Endang Nawangsih. Ia adalah anak Ki Ageng Pantaran. Endang Nawangsih gemar bertanam sayur-sayuran dan … Read more

Kisah Roro Mendut

Kisah Roro Mendut dalam cerita rakyat Jawa berasal dari Pati yang terjadi pada zaman puncak kekuasaan Mataram yang dipimpin oleh Sultan Agung. Cerita rakyat ini mengisahkan cerita segitiga antara Pranacitra, Roro Mendut, dan Tumenggung Wiraguna. Di sebuah desa Ragawangsa yang berada di dalam wilayah Kadipaten Pasantenan ada seorang gadis cantik. Kecantikannya begitu sempurna. Tiada bandingannya. … Read more

Asal-Usul Aksara Jawa HANACARAKA

Aksara Jawa HANACARAKA adalah salah satu aksara yang digunakan di Pulau Jawa dan sekitarnya, sering disebut aksara Jawa. Aksara Hancaraka sebenarnya diambil dari lima aksara pertama dalam aksara Jawa: “hana caraka”. Aksara Jawa sendiri berjumlah dua puluh aksara, yaitu: “ha na ca ra ka – da ta sa wa la – pa dha ja ya … Read more